Rekomendasi Nasi Bebek Surabaya
Nah, buat kamu yang sedang mencari rekomendasi nasi bebek Surabaya, ini dia daftar warung bebek favorit yang tidak hanya enak, tapi juga punya cerita, keunikan, dan sensasi yang bikin lidah bergoyang!
Juara Rent Car
5/31/2025


🔥 Surabaya Punya Cerita: 9 Rekomendasi Warung Nasi Bebek Legendaris yang Wajib Kamu Coba!
Surabaya, kota yang kaya akan ragam kuliner yang menggoda lidah. Di antara sekian banyak sajian khas, nasi bebek menjadi salah satu primadona yang tak boleh terlewat. Bukan sekadar ayam goreng yang diganti daging bebek, nasi bebek di Surabaya menghadirkan pengalaman rasa yang khas: daging bebek yang empuk, bumbu rempah yang meresap, hingga sambal yang bikin nagih. Berikut ulasan lengkap dan detail tentang rekomendasi warung tempat makan nasi bebek terbaik di Surabaya, mulai dari yang legendaris hingga yang lagi nge-hits, agar perjalanan kuliner Anda makin berkesan.
Mengapa Nasi Bebek Menjadi Ikon Kuliner Surabaya?
Sejarah dan Kelangkaan Bebek Muda
Sejak tahun 1980-an, masyarakat Surabaya mulai mengembangkan warung bebek dengan memanfaatkan bebek muda. Bebek muda dipercaya menghasilkan daging yang lebih empuk, bebas bau amis, dan cocok dipadu dengan bumbu goreng khas Surabaya . Hasilnya, nasi bebek bukan sekadar “pengganti ayam goreng”, tetapi sudah menjadi hidangan tersendiri dengan karakteristiknya.
Warung seperti Bebek Goreng HT (berdiri sejak 1988) bahkan disebut sebagai pelopor nasi bebek khas Surabaya karena konsistensi rasa dan kualitas bebek muda-nya .
Komponen Sajian: Perpaduan Sempurna Antara Bebek, Serundeng, dan Sambal
Daging Bebek: Kunci kenikmatan nasi bebek terletak pada pemilihan bebek muda, teknik penggorengan tanpa bau amis, serta bumbu rahasia yang meresap hingga ke lapisan terdalam daging .
Serundeng (Kelapa Parut Goreng): Tak lengkap jika nasi bebek tidak ditemani serundeng kelapa berbumbu rempah. Kelapa parut digoreng hingga kering dan renyah, menghasilkan aroma gurih yang memikat. Misalnya, di Bebek Purnama, serundeng kelapa menjadi pelengkap wajib yang menambah sensasi gurih di setiap suapan .
Sambal: Ragam sambal pendamping nasi bebek di Surabaya sangat beragam, mulai dari sambal rawit pedas, sambal korek, hingga sambal pencit asam manis di Bebek Sinjay. Sambal ini mengolah rasa pedas, segar, dan asam secara seimbang, sehingga menyeimbangkan gurihnya bebek dan manisnya serundeng .
Kelezatan Tradisional vs. Inovasi Modern
Restoran legendaris terus memegang erat resep turun-temurun, seperti Bebek Goreng HT dan Bebek Purnama, yang sejak tahun 1980–1990-an menjaga cita rasa otentik.
Di sisi lain, muncul juga inovasi seperti Bebek Hitam Klampis (bumbu hitam khas Madura) dan Warung Bebek Cak Da’i (bumbu hijau unik), memberikan alternatif bagi pencinta kuliner yang mencari sensasi berbeda.
Deretan 9 Warung Tempat Makan Nasi Bebek Favorit di Surabaya
Kalau bicara kuliner khas Surabaya, pasti banyak yang langsung kepikiran dengan nasi bebek. Gurih, pedas, dan penuh bumbu, nasi bebek bukan sekadar makanan—tapi pengalaman rasa yang bisa bikin nagih! Nah, buat kamu yang sedang mencari rekomendasi nasi bebek terenak di Surabaya, ini dia daftar warung bebek favorit yang tidak hanya enak, tapi juga punya cerita, keunikan, dan sensasi yang bikin lidah bergoyang!
1. Bebek Goreng HT (Warung Legendaris Sejak 1988)
“Pelopor nasi bebek khas Surabaya yang membuat banyak orang ketagihan.”
Alamat: Jl. Karang Empat Besar No.24, Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, mulai pukul 15.00–21.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp 27.000 per porsi nasi + bebek goreng.
Keistimewaan:
Bebek Muda Pilihan: Hanya menggunakan bebek muda sehingga tekstur dagingnya empuk, lembut, dan bebas bau amis .
Bumbu Khas Turun-Temurun: Resep bumbu rahasia yang membuat bebek goreng terasa gurih di luar, tetap juicy di dalam.
Pilihan Menu Lain:
Bebek Kremes (dengan taburan kremesan gurih),
Soto Bebek (kuah kaldu bening, sedap untuk cuaca dingin atau pagi hari).
Tips & Trik:
Antrian Panjang di Akhir Pekan: Datanglah lebih awal, terutama Sabtu–Minggu, agar tidak antre terlalu lama.
Variasikan Sambal: Sambal rawit di HT terkenal ganas; minta saja sedikit demi sedikit agar terselamatkan dari level pedas ekstrim.
2. Bebek Purnama (Sentra Serundeng Gurih Sejak 1992)
“Hanya ada satu cabang asli; jangan sampai tertipu versi lain.”
Alamat: Jl. Dinoyo, Keputran, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, 16.00–23.00 WIB.
Harga: Mulai Rp 25.000–Rp 30.000 per porsi (tergantung varian nasi, bebek, dan minuman).
Keistimewaan:
Serundeng Kelapa Juara: Kelapa parut digoreng renyah dengan bumbu rempah, menjadi pelengkap wajib yang membuat nasi bebek semakin sedap .
Tidak Ada Cabang Lain: Sang pemilik menegaskan, Bebek Purnama asli hanya berada di sini, jadi hati-hati dengan penjual “kelas dua” yang mengaku waralaba.
Paket Hemat: Bonus seporsi nasi bebek + serundeng + sambal yang terasa “pas” di kantong, cocok bagi pelajar atau mahasiswa.
Menu Andalan:
Nasi Bebek Purnama (Original): Daging bebek goreng tepung, paduan sambal rawit pedas.
Nasi Bebek Kremes: Kremesan gurihnya bikin tekstur makanan lebih variatif.
Tips & Trik:
Tanyakan selalu “Bebek Purnama asli” agar tidak tertukar dengan pedagang kaki lima yang memakai nama serupa.
Datanglah agak sore (kira-kira pukul 15.00) bila ingin suasana lebih nyaman—jualannya ramai tapi antre tak seekstrim jam makan siang.
3. Nasi Bebek Pak Sayeki (Bumbu Hitam Juara Sejak 1985)
“Keajaiban hitam yang bikin bebek makin maknyus.”
Alamat: Jl. Dharmahusada No.117-A, Mojo, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Mulai buka sekitar pukul 21.00 hingga bebek habis (biasanya pukul 02.00 WIB).
Harga: Sekitar Rp 21.000–Rp 25.000 per porsi (tergantung potongan paha/dada).
Keistimewaan:
Proses Masak 3 Jam: Bebek diungkep dengan bumbu hitam (khas Madura) selama lebih dari tiga jam, menghasilkan tekstur empuk dan rasa bumbu yang benar-benar meresap .
Warung Sederhana, Rasa Luar Biasa: Meski hanya beroperasi di tenda pinggir jalan, antrian selalu panjang karena rasa bumbu hitamnya tak tertandingi.
Pilihan Cabang: Selain cabang utama di Dharmahusada, tersedia juga cabang di Jl. Raya Bronggalan (namun yang paling populer adalah “Pak Sayeki” di Dharmahusada).
Rekomendasi Menu Pendamping:
Sambal Khas Pak Sayeki: Sambal korek pedas, cocok sekali memecah rasa gurihnya bumbu hitam.
Es Teh Manis: Mendampingi sensasi pedas dan gurih, menjadi penutup pas di tenggorokan.
Tips & Trik:
Pergilah sebelum terlalu malam (sebelum pukul 21.00) jika ingin terhindar dari stok bebek yang habis lebih cepat.
Jangan lupa pesan extra sambal korek bila suka cabai; di sinilah letak “pedasnya Surabaya” yang sesungguhnya.
4. Bebek Palupi (Legendaris sejak Era 90-an)
“Bebek pake bumbu rempah, sambal bikin lidah bergoyang dari pagi hingga malam.”
Alamat: Jl. Raya Rungkut Asri Tengah No.10 (Rungkut Asri), Rungkut Kidul, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00–22.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp 26.000 (nasi + bebek + minuman es teh).
Keistimewaan:
Bebek Empuk dengan Kulit Renyah: Bebek digoreng sempurna sehingga kulitnya garing, namun dagingnya tetap juicy dan lembut .
Sambal Spesial Palupi: Sambal di sini memiliki cita rasa “pedas-manis-segar” yang unik, membuat setiap suapan terasa makin berkelas.
Buka Sejak Dini Hari: Cocok bagi Anda yang ingin sarapan dengan sensasi nasi bebek sebelum beraktivitas.
Menu Andalan:
Nasi Bebek Palupi Original: Disajikan dengan lalapan segar (timun, kol, tomat), serundeng, dan sambal khas.
Nasi Bebek Kremes Palupi: Tambahan kremesan gurih untuk sensasi tekstur lebih kaya.
Tips & Trik:
Pilihan Sarapan: Kunjungi antara pukul 07.00–09.00 WIB untuk menikmati suasana yang lebih tenang; setelahnya antre mulai memanjang.
Minta Extra Serundeng: Jika ingin serundeng lebih banyak, tak ada salahnya mencoba memesan sedikit ekstra—serundengnya di Palupi memang juara.
5. Bebek Sinjay (Sentra Authentic Bebek Madura di Surabaya)
“Rasa khas Madura, kini tak perlu menyeberang selat.”
Alamat (Cabang Ruko Grand Ahmad Yani Blok 151H): Jl. Ahmad Yani, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00–20.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp 25.000 per porsi nasi + bebek.
Keistimewaan:
Bebek Madura Otentik: Menggunakan bumbu rahasia ala Madura, dengan penggorengan merata yang menghasilkan kulit kriuk dan daging yang juicy .
Sambal Pencit (Mangga Muda): Sambal asam manis berbahan dasar mangga muda dan cabe rawit, membuka sensasi rasa pedas berpadu asam segar yang khas.
Suasana Kedai Bersih & Terang: Berbeda dengan warung pinggir jalan, cabang Surabaya di Ruko Grand Ahmad Yani menawarkan tempat makan yang lebih nyaman untuk keluarga.
Menu Andalan:
Nasi Bebek Sinjay + Sambal Pencit: Pilihan wajib untuk mendapatkan kombinasi rasa khas.
Bebek Goreng Geprek Sinjay: Bebek digeprek garing, disajikan dengan sambal pencit ekstra pedas.
Tips & Trik:
Karena cabang ini cukup populer, datanglah di luar jam makan siang (misal pukul 10.00 atau setelah pukul 14.00) agar tak antre lama.
Bagi yang baru pertama kali, wajib coba sambal pencit—sensasinya benar-benar berbeda.
6. Bebek Tugu Pahlawan Asli
“Berburu nasi bebek sambil mengenang sejarah, di bawah bayangan Tugu Pahlawan.”
Alamat: Jl. Pasar Turi No 27-C, RT.006/RW.009, Bubutan, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Mulai buka pukul 11.00 WIB hingga habis (biasanya malam hari) pukul 23.00.
Harga: Sekitar Rp 30.000 per porsi nasi + bebek + minuman (es jeruk).
Keistimewaan:
Lokasi Strategis: Berada tepat di pusat kota Surabaya, menciptakan suasana khas “kuliner malam bersejarah” bagi wisatawan dan warga lokal.
Bebek Bertiga Pilihan (Paha, Dada, Protolan): Anda bisa memilih sendiri bagian bebek yang diinginkan; “protolan” (potongan daging terlepas) sering jadi favorit karena rasanya lebih juicy dan teksturnya lebih lembut .
Serundeng dan Lalapan Fresh: Paduan serundeng kelapa wangi, kol, mentimun, dan tomat segar, membuat hidangan terasa seimbang.
Menu Andalan:
Nasi Bebek Bumbu Kuning: Dibumbui dengan parutan kelapa goreng tanpa minyak, menghasilkan aroma gurih alami.
Nasi Bebek Kremes: Kremesan ekstra renyah sebagai pilihan tambahan.
Tips & Trik:
Sesampainya di lokasi, langsung antre di ujung gerobak; biasanya yang pertama datang akan dapat “tempat duduk” lebih nyaman—meski warung kaki lima ini tak selalu menyediakan kursi untuk semua pelanggan.
7. Bebek Hitam Klampis (Surga Bebek Hitam di Kecamatan Sukolilo)
“Bumbu pekat menggoda, daging bebek tetap juicy tanpa lemak tebal.”
Alamat: Jl. Klampis Ngasem No. 43, Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, 11.00–23.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp 25.000 per porsi (nasi + bebek hitam). Sambal bawang refill sepuasnya.
Keistimewaan:
Bebek Bumbu Hitam Khas Madura: Proses pembakaran (bbq) pada bumbu hitam daging bebek membuat sebagian lemak terinkorporasi sempurna, menghasilkan daging yang juicy dan bebas bau amis .
Harga Terjangkau untuk Porsi Jumbo: Dengan Rp 25.000, Anda sudah mendapat potongan bebek hitam besar plus nasi putih. Kalau beruntung, bisa refill sambal bawang tanpa tambahan biaya.
Sambal Bawang Segar: Sambal bawang homemade yang aromanya kuat, pedasnya pas, dan cocok dipadukan dengan bumbu hitam.
Tips & Trik:
Datanglah saat jam makan siang (kira-kira 12.00–13.00 WIB) untuk mendapatkan porsi hangat, karena biasanya saat jam makan malam bebek sudah banyak yang terjual habis.
Kalau memang gila pedas, sibukkan diri untuk minta refill sambal bawang menjelang makan habis—pengelola biasanya tak keberatan.
8. Warung Bebek Cak Da’i (Rujukan Bumbu Hijau Sejak 2000)
“Tak hanya bebek kuning, bumbu hijau di sini juga jadi penggoyang lidah sejati.”
Alamat: Jl. Gayungan PPT No.19, Gayungan, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, 10.00–21.00 WIB.
Harga: Mulai Rp 24.000 per porsi nasi + bebek (plus lalapan).
Keistimewaan:
Bumbu Hijau Unik: Alih-alih bumbu kuning, Cak Da’i menambahkan bumbu hijau (berbahan dasar daun kemangi, daun jeruk, dan rempah lain), menciptakan aroma segar dan cita rasa gurih yang berbeda .
Porsi Jumbo & Kenyang: Porsinya cocok untuk Anda yang mencari nasi bebek dengan porsi lebih besar, sekaligus alasan mengapa warung ini jadi favorit anak kos maupun kelompok mahasiswa.
Menu Alternatif: Tersedia juga menu nasi ayam kampung, sehingga jika Anda datang bersama rombongan yang tidak memakan bebek, mereka tetap punya banyak pilihan.
Tips & Trik:
Cobalah memesan “paket aja” (nasi + bebek + lalapan + sambal hijau) untuk mendapatkan harga paket yang lebih murah.
Bila ingin rasa bumbu hijau lebih pekat, mintalah bagian “extra kuah bumbu hijau” agar meresap sempurna di daging.
9. Bebek H Wachid Hasyim (Suasana Lebih Luas, Menu Lengkap)
“Lebih dari sekadar nasi bebek—cocok juga untuk nongkrong keluarga.”
Alamat: Jl. Raya Jemursari No.17, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00–22.00 WIB.
Harga: Mulai Rp 28.000 per porsi nasi + bebek.
Suasana:
Lebih menyerupai resto terbuka dengan area lesehan dan kursi meja. Dekorasinya sederhana, tetapi kebersihan dan kenyamanan menjadi nilai tambah utama .
Menu Bebek:
Bebek goreng dengan kulit kering, sambal pedas, dan lalapan.
Bumbu khasnya tidak seberat bumbu hitam Pak Sayeki, melainkan bumbu kuning yang gurih dan ringan.
Menu Pendamping:
Mulai dari soto, rawon, lele penyet, hingga nasi krawu—jelas memberi lebih banyak alternatif bagi rombongan besar.
Tips & Trik:
Lebih ideal datang saat weekdays (Senin–Jumat) malam agar suasana lebih tenang.
Coba juga menu roti bakar alias “francais” khas kawasan Jemursari sebagai penyelamat kalau teman Anda tak ingin makan bebek.
Tips Umum Menikmati Nasi Bebek di Surabaya
Kunjungi Saat Waktu Tepat
Sarapan: Pilih Bebek Palupi (buka sejak pagi).
Makan Siang: Bebek Goreng HT, Bebek Purnama, atau Bebek Palupi (jangan terlambat, antrean umum memuncak jam 11.00–13.00 WIB).
Makan Malam: Pak Sayeki (buka sore), Bebek Tugu Pahlawan (buka malam hari), Bebek Hitam Klampis (siang–malam).
Siapkan Uang Tunai
Sebagian besar warung nasi bebek adalah usaha kecil/kaki lima. Meski beberapa sudah menerima dompet digital, persiapkan uang tunai agar lebih lancar.
Bawa Tisu atau Tisu Basah
Kombinasi sambal, serundeng, dan daging pekat membuat tangan cepat berminyak. Tisu atau tisu basah akan membantu Anda agar tetap rapi.
Parkir & Transportasi
Banyak warung berada di pinggir jalan utama (misalnya Jalan Dharmahusada, Jemursari, Ahmad Yani). Parkir bisa di bahu jalan, tetapi pastikan aman—pilih area yang terang jika malam hari.
Sewa mobil Surabaya mudah ditemui; cukup sebutkan nama warung dan alamat lengkap agar driver tak bingung.
Cicipi Ragam Sambal
Antara sambal rawit, sambal korek, sambal pencit (mangga muda), hingga sambal bawang, semuanya punya keunikan. Bagi yang kurang tahan pedas, mulailah dari level sambal paling standar, kemudian tingkatkan sedikit demi sedikit.
Meracik “Ritual” Santap Nasi Bebek ala Warga Surabaya
Menyiapkan Tempat Duduk
Cari bangku plastik rendah atau lesehan sesuai kebiasaan warung.
Keluarkan Nasi Panas
Suhu nasi yang panas akan membantu mengeluarkan aroma bumbu dari serundeng dan bebek.
Sisipkan Serundeng
Taburkan serundeng di atas nasi. Tak perlu pelit, serundeng adalah “penyeimbang” rasa yang tak boleh diabaikan.
Atur Potongan Bebek
Letakkan potongan bebek (paha/dada/protolan) di atas nasi-serundeng. Pastikan dagingnya terbalut bumbu.
Sambal Mendampingi
Taruh sambal di sisi piring; kalau rasa belum pas, tambahkan sedikit demi sedikit.
Lalapan
Jika tersedia (timun, kol, tomat), konsumsi sesekali untuk “melegakan” rasa gurih.
Nikmati Perlahan
Suapan pertama biasanya adalah campuran nasi + serundeng tanpa bebek, sambal diujicoba sedikit. Suapan kedua, barulah bebek tercampur sambal untuk “letupan” rasa.
Penutup: Lebih dari Sekadar Kuliner, Nasi Bebek Menyatukan Cerita
Berburu nasi bebek di Surabaya bukan hanya semata soal perut yang ingin kenyang, tetapi juga sebuah perjalanan budaya dan rasa. Dari mulai warung legendaris yang bertahan puluhan tahun hingga inovasi bumbu kekinian, setiap tempat menyimpan cerita tentang orang-orang yang gigih menjaga cita rasa.
Sebagai penikmat kuliner, jangan ragu untuk mengombinasikan beberapa warung dalam satu hari—misalnya, sarapan di Bebek Palupi, makan siang di Bebek Goreng HT, lalu makan malam di Pak Sayeki atau Bebek Tugu Pahlawan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pengalaman komparatif antara satu warung dengan warung lainnya: mulai dari jenis bumbu, teknik memasak, hingga atmosfer tempat.
Akhir kata, semoga rekomendasi nasi bebek di Surabaya ini dapat menjadi panduan kuliner Anda, baik untuk Anda yang baru singgah sekali maupun yang sudah berulang kali “asesment” rasa nasi bebek di Kota Pahlawan ini. Selamat berburu bebek empuk, gurih, dan sambal yang mengguncang lidah – karena di Surabaya, nasi bebek bukan hanya sekadar makan, tetapi ritual rasa yang tak terlupakan.
Yuk, cobain satu-satu daftar di atas dan temukan mana yang paling cocok sama selera kamu. Jangan lupa share pengalamanmu di kolom komentar atau tag kita di Instagram dengan #BebekSurabaya!